Kamis, 27 September 2012

Exploring Purbalingga : Sanggaluri Park

2 komentar



Mengisi liburan puasa ini, saya (yang sudah 2 minggu hibernasi di rumah) dan 3 teman saya, Luthfi, Didit dan Fatwa, inisiatif jalan – jalan ke Sanggaluri Park. Sanggaluri Park ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain Taman Reptil, Museum Prestasi, Museum Uang, Museum Wayang dan Artefak juga beberapa arena bermain untuk anak – anak seperti arena Outbond mini, Trampolin Raksasa, Rumah Boneka dan Rumah Balon. Sepertinya akan ada penambahan beberapa wahana lagi yang sedang dibangun, ada Kereta Api Mini, Bukit Teletubies dan mungkin ada beberapa wahana lagi. Sanggaluri Park ini memang tempat piknik untuk keluarga. Jadi untuk yang berminat piknik sambil belajar yang agak serius dan advance pasti nggak terlalu tertarik ke sini. Intinya, konsep yang ditawarkan tempat ini ‘edicative family fun site’  J Tiketnya terhitung murah, Rp. 10.000 terhitung untuk pengunjung yang berusia lebih dari 3 tahun. Sayangnya, karena bulan puasa, pengunjung tempat ini terhitung sedikit. Jadi ada bebrapa wahana, terutama wahana anak – anak yang tidak beroperasi. Ada untungnya juga kok, jadi serasa jalan – jalan di taman pribadi, hehehe...

Dari pintu masuk bisa langsung masuk ke arena Taman Reptil. Jangan khawatir, bagi yang tidak terlalu suka ular atau reptil bisa lewat Jalur Bebas Ular. Arena Taman Reptil ini ada dua lokasi, indoor dan outdoor. Yang indoor (mungkin panjangnya sekitar 15m lebih, mungkin) terdiri dari display binatang reptil dan ular dalam kotak kaca. Ada macam – macam ular dan kadal yang dipamerkan. Dua kandang kaca terbesar di ruangan ini diletakkan di tengah berisi ular piton coklat dan ular piton kuning.

Ular piton kuning ini sepertinya sadar kamera J
Beranjak ke bagian kiri ruangan, terdapat display berbagai macam serangga. Koleksinya lumayan banyak dan disusun dengan apik.
Salah satu koleksi kupu – kupu. Cantik ya?


Koleksi kumbang yang disusun membentuk motif lingkaran. Unik. Tapi merinding juga lama – lama.

Keluar dari bagian indoor, selanjutnya adalah bagian outdoor. Di bagian ini ada stand di mana pengunjung bisa berfoto dengan ular dengan menambah biaya Rp. 5.000. Sayangnya, sewaktu saya dan teman – teman datang, petugas penjaganya sedang cuti karena bulan Ramadhan. Sedikit kecewa sih, soalnya sudah siap – siap pengin foto bareng ular. Tapi nggak papa deh... Cukup pegang kura – kura saja.
Kura – kura ini ngumpet waktu saya ketok cangkangnya.


Ada biawak lagi mojok sendirian dikandang, kasihan...


Kura – kura ini pengen saya pelihara di kost!


Di kandang komodo ini, biasanya pengunjung bebas foto-foto dengan ular.

Tempat selanjutnya adalah Museum Prestasi. Kenapa dinamakan begitu? Mungkin karena di dalamnya dipajang penghargaan dan prestasi – prestasi yang diperoleh kabupaten Purbalingga maupun duta – dutanya. Selain itu, tempat ini juga menyajikan beragam alat – alat sains sederhana. Rata – rata merupakan alat – alat yang menerapkan ilmu fisika dan matematika. Masuk tempat ini langsung mengingatkan saya pada laaboratorium Fisika Dasar di kampus J



Parabola Berbisik. Ada sepasang, saat yang satu dibisiki suara maka pasangannya akan memantulkan suara yang dapat didengar oleh pengunjung yang mendekatkan telinganya di lingkaran kecil (lihat foto Luthfi).

Berbagai macam katrol. Ada katrol tunggal, katrol bebas dan katrol ganda (pelajaran SD). Hayo, katrol mana yang membutuhkan gaya lebih kecil?

Bandul – bandul ini menerapkan prinsip resonansi. Jika salah satu bantul diayun, maka lama kelamaan bandul lain juga ikut berayun.


Replika Perahu Pinisi

Di depan Museum Prestasi ini ada tugu Harimau dan juga seekor burung Kakaktua yang pandai bicara. Meskipun cuma ngomong ‘kakaktuaaa...’ -________-
Selanjutnya adalah Museum Uang. Di sini tersimpan uang dari jaman benggol (uang kuno) sampai uang jaman sekarang. Koleksinya cukup lengkap lho...
Di sini juga disajikan alat – alat komunikasi temo dulu seperti telepon kuno dan mesin telegram kuno. Ada juga sepeda milik petugas pos jaman dulu lengkap dengan tempat surat di bagian belakangnya.
Selain uang kuno, tempat ini juga menyimpan koleksi uang jaman sekarang dari berbagai negara. Di dindingnya tertempel ulasan – ulasan mengenai sejarah – sejarah penting uang.




Di setiap kotak display disediakan lup. Gunanya ya... untuk foto –foto pengunjung, hehehe.


Ini nih, Didit menggunakan lup untuk tujuan yang baik dan benar. Mengamati detil uang kuno.


Di samping Museum Uang ada outbond arena dan kandang hewan. Di sini ada burung merak, rusa dan kancil selain burung kakak tua, nuri dan ayam yang tersebar di berbagai pojok Sanggaluri Park. Outbondnya diperuntukkan untuk anak – anak, jadi orang dewasa dilarang mencoba. Sayangnya arena ini tutup waktu kami berkunjung.

Beautiful Peacock
Selanjutnya adalah Taman Batu. Jangan dibayangkan kalau Taman Batu ini terdiri dari batu – batu berbagai jenis seperti kuliah lapangan Geologi, ya. Taman Batu ini berfungsi sebagai tempat duduk – duduk dan piknik keluarga yang ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Di sini cukup sejuk karena ada beberapa pohon yang menaungi. Dari Taman Batu ini, bisa dilihat sekeliling Sanggaluri Park berupa sawah (bagi yang jarang lihat) dan kebun buah. Di area tengah yang bisa dilihat dari Taman Batu ini terdapat beberapa wahana bermain anak. Berurutan dari selatan ada Stasiun Mini, Rumah Balon, Trampolin Raksasa dan sedang dibangun Bukit Teletubbies. Pasti akan sangat menyenangkan membawa keponakan – keponakan kecil untuk berkunjung ke mari J.




Gajah Batu di Taman Batu

Tujuan selanjutnya adalah Museum Wayang dan Artefak. Di tengah ruangan terdapat seperangkat gamelan yang dapat dimainkan oleh pegunjung, gratis. Meskipun gamelannya tidak lengkap, sudah lumayan asik untuk dimainkan bareng – bareng.
Di sini ada juga dua pasang manekin yang memakai baju adat Banyumasan. Wah, sebelumnya saya belum pernah lihat baju khas Banyumasan. Bajunya tidak jauh berbeda dengan pakaian adat daerah lain di Jawa Tengah. Yang laki – laki memakai semacam beskap dan yang perempuan memakai kebaya. Saya belum tahu detilnya yang membedakan apa dengan baju adat daerah Jawa Tengah yang lain atau Jogja sih sebenarnya. Mungkin nanti suatu saat saya berkesempatan mempelajari lebih jauh.

Gamelan dari bambu :3
Sesuai namanya, museum ini menampilkan bermacam – macam wayang. Ada wayang kulit yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Wayang pandu atau wayang dengan tokoh Pramuka. Juga wayang golek. Tidak hanya dari daerah Banyumas, ada juga wayang dengan corak Tegal maupun Sunda. Di pojok kanan ruangan terdapat wayang berukuran besar yang dapat digunakan sebagai objek berfoto pengunjung. Selain wayang, juga ditampilkan berbagai bentuk topeng, dari tokoh wayang hingga tokoh hantu. Ada hantu wewe gombel, gendruwo dan lainnnya. Di dinding ruangan ditempel banyak poster yang menjelaskan tentang wayang, topeng maupun kesenian lainnya. Juga ajakan untuk terus melestarikan budaya daerah.

Sebelah kiri ruangan digunakan untuk menampilkan koleksi artefak, terutama yang ditemukan di kabupaten Purbalingga. Kebanyakan berupa alat – alat serpih (flakes) hingga batu gilingan. Ada juga fosil – fosil yang ditampilkan di sini. Yang menarik perhatian saya adalah sebongkah kristal berwarna ungu mirip amethyst. Tapi saya tidak dapat memastikan itu amethyst atau bukan, hehhe... Sayangnya, karena ruangannya gelap (sepertinya museum ini memang sedang tidak beroperasi seperti biasa) saya tidak dapat menampilkan foto artefaknya.
Cepot!!

Sebelah selatan museum Wayang dan Artefak terdapat mushola yang bebas dimanfaatkan oleh pengunjung. Area selanjutnya adalah arena Taman Buah. Terdapat deretan pohon – pohon buah naga di sini. Di saat panen, sepertinya pengunjung boleh ikut memetik buahnya J. Taman Buah ini lumayan luas dan tertata. Jadi, aman membawa keponakan – keponakan kecil ikut ke taman buah ini.

Karena musin kemarau, pohon buah naganya jadi agak kuning.
Sesuai konsepnya  sebagai taman bermain keluarga, disediakan pula playground untuk anak – anak tepat di samping kantin. Jadi, bisa bermain sambil makan damn melepas lelah sebelum pulang. Harga makanan di sini cukup terjangkau. Jangan kuatir, makanan di kantin ini sehat J. Ada juga stand souvenir di sini. Dan juga benches untuk duduk santai sambil ngobrol yang tersebar di sekeliling area ini.
Playground Area for Kids
Bench + angin sepoi sepoi = ngantuk

Jadi, ini dia salah satu destinasi yang cukup recommended di Purbalingga. Akan lebih asik kalo main rame – rame sama teman – teman yaa...



Jembatan di Kolam Koi


Jumat, 27 Juli 2012

CHANCE-CHANGE

0 komentar





Saya tertarik pada kemiripan kedua kata ini ketika saya belajar bahasa Inggris dulu.
Susunan hurufnya begitu mirip dan hanya berbeda pada huruf 'C'dan 'G'.
Tapi pronounciationnya sudah berbada.
Apalagi artinya, sudah jauh berbeda.


Dan sekarang, jauh 10 tahun setelah saya mengenal kedua kata itu.
Saya sadar, kedua kata itu jauh lebih baik bila digabung.
'a chance to change'


Kesalahan itu manusiawi.
setiap manusia pasti pernah lalai.
setiap manusia pasti pernah jatuh.
setiap manusia pasti pernah lupa.
setiap manusia pasti pernah khilaf.


dan,
setiap manusia pasti memiliki kesempatan,
untuk dimaafkan,
untuk memperbaiki,
untuk berubah.




Karena kesalahan adalah proses belajar.
Dari mana tahu yang benar jika yang salah tidak tahu?






*thanks, T.

8 Juli 2012

0 komentar


Hari ini ulang tahun saya.
Alhamdulillah saya telah melewati tahun ke – 18 saya dengan baik. My great Thanks for Allah J
Bahagianya tahun ini adalah saya punya banyak teman – teman baru (dan beberapa anak yang saya miliki dengan misterius dan tiba – tiba) yang sangat manis dan baik. (ups...)
Saya diterima di UGM dan melewati dua semester pertama saya dengan bahagia.
Harusnya sahabat saya, Arif, yang jadi orang pertama memberi ucapan selamat ulang tahun. Karena dia telepon sejak jam 22:23, sayangnya mata saya terlalu mengantuk untuk menjawab telponya, hahaha... Jadi, akhirnya my sweet pekoks daughter Fany yang menyeret saya dari tempat tidur untuk meniup lilin di teras rumah. Itu manis sekali, Darl. Bagaimanapun, saya sangat menghargai dia sampai tidak tidur hingga larut demi mengantarkan cake moka ke rumah saya. Danke Schon, Tungs... and you too, Reza.
image201207080001.jpgSelepas jam 12, ada beberapa sms dari teman –teman saya yang sangat manis :3 mengucapkan selamat dan mendoakan. Juga telepon 100 menit dari sahabat saya. Thanks, I really appreciate it, guys. Juga dari teman Facebook dan Twitter, viele dank... J Mohon maaf untuk keterbatasan saya tidak dapat membalas ucapan satu per satu.
Juga kecupan hangat dari teman – teman serumah saya, kakak – kakak yang selalu menyemangati saya.
Tahun ini, banyak kado – kado unik dari teman – teman manis saya, mulai dari Bambu Keberuntungan sampai sepasang terong ungu yang cantik. Sebenarnya, saya tidak ingin merepotkan teman – teman saya dengan mengharapkan kado di hari ulang tahun saya. Doa dan cinta dari mereka itu sudah lebih dari cukup. Bahkan, adanya mereka di hidup saya sudah merupakan hal yang pantas saya syukuri.
Ulang tahun membuka mata saya untuk mengingat yang telah terjadi dan diberikan pada saya setahun terakhir.
Untuk mensyukuri tahun – tahun yang telah saya lalui dengan sehat dan bahagia.
Untuk introspeksi kesalahan – kesalahan yang telah saya lakukan.
Untuk mengingatkan saya, ada banyak tujuan saya yang belum tercapai.
Untuk menyadarkan saya bahwa hidup tidak selalu sempurna.

Tapi, tidak perlu momen ulang tahun bagi saya untuk menyadari bahwa saya dikelilingi orang – orang yang hebat, yang sayang pada saya tanpa imbalan, yang akan menguatkan saya, yang mau menangis dan tertawa untuk saya, yang berani menertawakan saya tapi sekaligus bisa menghibur saya.

Kamis, 01 Maret 2012

Kovalen

2 komentar

Kovalen : ikatan yang kuat,
lebih kuat dari pada ikatan ionik.

Kovalen terjadi ketika;
dua atom saling memiliki kekurangan ion,
kemudian saling berbagi ion yang ada,
menggunakannya bersama,
agar dapat hidup,
Saling mengisi dengan kekurangan yang ada,
tanpa ada yang harus menjadi 'pemberi'
tanpa ada yang harus menjadi 'penerima'
karena semuanya milik bersama
karena keduanya merasa kurang,
karena keduanya merasa butuh.

Bukan kelebihan yang satu,
lalu menutupi kekurangan yang lain.
Akan ada satu titik di mana;
sang 'pemberi' akan merasa lebih
dari pada sang 'penerima'.
Dan bisa saja itu terjadi bergantian,
di dua atom.

Saya lebih suka menjadi yang merasa kurang,
dan Anda pun demikian.

Kekurangan saya, dan kekurangan Anda,
itu yang akan dikombinasikan,
menjadi kelebihan,
ikatan yang kuat,

yang bisa membentuk karbon menjadi intan.

Senin, 30 Januari 2012

Berjalan

0 komentar

Sudah lama sekali saya tidak berjalan.
Berjalan pelan dan mengamati.
Menyapa dan berbagi senyum.

Berjalan, bukan berlari.
Perlahan, menyapa setiap orang.

Menyapa ibu penjual kue kue yang ramah.
Yang memiliki wajah cerah, selalu optimis dagangannya habis.

menyapa pak polisi di persimpangan jalan.
Tersenyum manis dan berkata, "selamat pagi,"
Lupa siang nanti ia akan dicaci dan dibenci.

lalu bapak tua, penunggu angkringan, yang nampaknya buka 24 jam.
selalu ada orang di tendanya.
menghisap rokok, dengan segelas kopi pekat.
Senang melhat mereka tetap tertawa bahagia, sejenak lupa tentang harga dan biaya.

Di kampus, satpam SKK masih segar duduk di posnya. kadang ada segelas teh hangat.
"Selamat pagi."

Di dalam kelas, ada bapak tua, menyapu lantai.
Banyak sampahnya, heran, mahasiswa tetap saja...
"Sugeng enjing, Pak.."
"Gasik, mbak..."
Aku tersenyum, "Nggih"
"Nyuwun sewu , nggih.."
Bapak tua itu berlalu,


merasakan setiap langkah yang saya ambil.
merasakan apa yang saya injak.

telanjang kaki,
meraba rumput, tanah,
batu...

Menghirup udara dalam-dalam, dan memaknai arti bernapas.

Menemukan banyak hal yang bisa dibagi,
Merenung,

Saya rindu sekali berjalan...

Selasa, 10 Januari 2012

Syukur

0 komentar


Saya tengah dalam perjalanan menuju Perpustakaan UPT Unit II UGM pagi itu. Ada janji dengan teman-teman saya untuk belajar bersama di sana. Hari itu adalah Ujian Akhir Semester hari kedua, mata kuliahnya Matematika Kontekstual.
Saya duduk termangu di dalam angkutan umum. Menatap ke depan pun saya tidak berani. Takut, takut menyakiti hati seseorang. Takut jika pandangan saya tidak menyenagkan untuk seseorang. Saya memilih menunduk.
Di depan saya, duduk seorang gadis muda. Cantik.
Dan  dia, sayang, tidak memiliki tangan… keduanya..
Gadis itu, dengan bahagia membetulkan letak earphone di telinganya. Dengan lembut, menggunakan kakinya yang terampil. Kemudian mengambil uang di tasnya, juga menggunakan kakinya.
Ada sesuatu yang menusuk, jauh… jauh… di dalam hati saya…
Ada syukur, jutaan syukur yang terselip di antara rasa pedih…

Ya Allah, begitu banyak yang telah Engkau beri pada saya, dan begitu banyak yang tidak saya syukuri.
Sering lupa bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup, melihat, mendengar, merasakan, menyentuh, bernafas…
Sering merasa tidak bahagia dengan semua yang sudah dikaruniakan Allah dalam hidup saya.
Memiliki keluarga yang baik, teman-teman yang baik, sahabat-sahabat yang baik.
Memiliki guru-guru yang baik, lingkungan yang baik, kehidupan yang sangat baik.

Kemudian saya merenung, bagaimana jika Allah mengambil salah satu nikmat-nya yang tidak pernah saya syukuri…
Nikmat yang kelihatannya sepele…
Bahkan jika kuku ibu jari tangan saya diambil, hanya secuil dari bagian tubuh. Yang tidak sering disebut sebagai ‘organ vital’. Saya tidak bisa berbuat banyak seperti ketika jari saya berkuku.
Itu kuku, lalu bagaimana dengan yang lain? Telinga? Mata? Jantung?
Astaghfirullahaladzim…

Subhanallah, Mahasuci Engkau yang telah menciptakan segalanya dalam proporsi yang sempurna.
Sempurna dan terbaik di mata-Mu untuk kami yang tidak dapat melihat betapa sempurnanya untuk kami karunia-Mu.
Untuk kami yang selalu meminta lebih, walaupun kami tidak tahu apakah itu memnag yang terbaik untuk kehidupan kami.

Sekali lagi, saya belajar.
Hiduplah untuk bersyukur, dan bersyukurlah untuk hidup.

Sabtu, 07 Januari 2012

50 to 23, Darling…

0 komentar




Saya memutuskan untuk pindah kost dari Swakarya 50 ke Tawangsari 23. Banyak faktor yang mendasari kepindahan saya.
Dan itu hanya saya dan ibu kost lama saja yang perlu tahu. J

Setengah terharu setengah geli ketika pindahan dan teman-teman saya bahagia sekali saya pindah dari kost lama.
Pindahan saya jadi ‘sesuatu’ sekali karena dibantu 4 teman saya, tang dengan brutal mengepak barang-barang saya tanpa ba-bi-bu dan mengangkatnya dengan perkasa (terutama Nadira). Akhirnya koper besar, gallon air dan lemari saya berpindah tempat ke kamar orange baru saya. Triiing…!
Big thanks to Nadira, Fany, mbak Nana, mbak Ninik dan kak Ami juga J Bahagia sekali jika saya bisa membalas kebaikan kalian suatu saat nanti. Jika saya belum bisa membalas, semoga Allah membalasnya dengan lebih..lebih… lebih… Amin.
Saya percaya, menanam satu kebaikan tidak hanya berbuah satu kebaikan. Kebaikan itu seperti reaksi fisi nuklir yang akan terus berkembang dan menjadi banyak, walaupun hanya berasal dari satu atom uranium kecil.

Selasa, 03 Januari 2012

Belajar

0 komentar


Akhir-akhir ini, saya jadi lebih menyadari makna 'belajar'. Bukan hanya sekedar belajar materi secara akademik, belajar melatih softskil atau belajar bersosialisasi.

Namun saya belajar nilai-nilai kehidupan dari teman-teman saya.

Karena teman memang tidak hanya partner berbagi, tapi ternyata adalah tempat menggali ilmu yang tidak akan habis!

Saya memiliki teman-teman dengan berbagai karakter. Dan itu bukan masalah, justru sangat menyenangkan.

Ketika saya bertemu dengan orang-orang yang tidak sama sifatnya, orang-orag yang memiliki pandangan hidup berbeda, orang-orang dengan prinsip yang berbeda serta orang -orang dengan citra yang berbeda.

Saya belajar tentang bagaimana memandang hidup dengan realistis.
Saya belajar tentang bagaimana hidup dengan simpel.
Saya belajar tentang bagaimana memupuk rasa kebangsaan.
Saya belajar tentang bagaimana menjadi manusia yang kontributif.

Saya belajar bahwa hidup itu tidak harus selalu serius.
Saya belajar tentang kegagalan.
Saya belajar tentang semangat.

Saya belajar bahwa masih ada banyak hal yang dapat dilakukan di dunia.
Saya belajar menghargai hidup saya sendiri dengan lebih banyak bersyukur.

Ketika saya belajar dan menjadi tahu, saya semakin tahu bahwa saya tidak tahu.

Dan saya ingin tetap bisa belajar...

@Cinnamons with Dyah Dhani
 

Bunga Langit Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template