Jumat, 17 Desember 2010

Dandelion

 ide-ide itu kabur seperti bunga dandelion yang ditiup angin.
Aih, dandelion! Lucu sekali bunga-bunga mungil ini. Bentuknya bulat-bulat seperti kelereng, berwarna putih dan lembut seperti kapas. Dulu semasa kecil, dandelion ini buruan favorit saya di sawah, hahaha... Waktu itu jelas saya belum tahu bunga itu namanya apa. Yang saya tahu bunga itu dari rumput, hahaha...
Kalau dandelion kelihatannya rapuh, karena sangat mudah tertiup angin kelopaknya. Dan jadi gundul hanya dalam hitungan detik. Lalu kelopak-kelopak lembut itu terbang ke mana arah angin membawa mereka. Jadi terlihat rapuh sekaligus plin-plan,bukan?
 Menurut saya tidak. Dandelion itu bukan lemah, tapi melemah. Bayangkan saja kalau dandelion itu tidal terbang tertiup angin. Wah, anak-anak yang bermain dengan dandelion kecewa berat,kan! Sampai habis nafas mereka pun, kalau dandelion tak mau terbang, ya tidak akakan terbang. Kasihan kan anak-anak itu. Tapi, dendelion ‘melemahkan’ dirinya agar anak-anak bisa gembira, agar musim semi terlihat lebih indah dengan bulu-bulu dandelion beterbangan ke mana-mana. Meskipun kecil, dandelion akan terus melengkapi alam ini.
Dandelion akan terus tumbuh dan menindahkan dunia...

1 komentar:

  1. Waooow, that's so beautiful. Yaaap, saya setuju dengan anda. Dandelion bukan lemah tapi melemah untuk menghadirkan senyuman di muka bumi ini. Keep writing ya maaaam :D

    BalasHapus

 

Bunga Langit Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template